Sistem Parkir Valet pun dibuat untuk memudahkan pengunjung mal, hotel, restoran, atau perkantoran. Dengan sistem valet, sebetulnya pengunjung hanya tinggal berhenti di lobi, kunci kendaraan diberikan kepada petugas yang ditukar dengan kartu valet. Nantinya petugas valet yang akan mencarikan tempat parkir.
Sayangnya tidak semua Mal di Kota Bandung memberlakukan parkir valet dengan semestinya. Seperti di Mal BIP, Jalan Merdeka. Parkir Valet seolah menjadi parkir premium, karena hanya yang mau mengeluarkan uang Rp 10 ribu yang bisa mendapat tempat parkir dekat dengan pintu masuk mal yakni basemen P1. Sementara yang tidak ingin menggunakan valet parkir, hanya bisa parkir di basemen P2 dan P3.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harusnya di lobi mal itu kan bisa langsung valet. Tapi kalau di BIP valet hanya untuk drop saja. Buat valet sendiri kita mesti parkir sendiri. Ya percuma, udah bayar Rp 10 ribu, parkir sendiri," ujarnya.
Sementara di tempat lain seperti di BEC dan di IBCC, perempuan yang akrab disapa Mita tersebut mengaku lebih mudah parkir karena sistem valet yang berlaku di sana sesuai dengan ketentuan parkir valet.
"Kalau di IBCC malah valet cuma Rp 7500, diparkirin sama petugasnya. Di BEC bayar Rp 10 ribu tapi diparkirin juga," jelasnya.
Warga lainnya, Windy (30) warga Sukaasih mengaku tak hanya di BIP saja, namun di Mal Festival Citylink juga diberlakukan serupa. Parkir Valet ditetapkan harga Rp 10 ribu namun parkir sendiri.
"Kalau di Festival Citylink itu parkir sendiri, tapi di depan pintu masuk mal-nya," ucapnya.
Sementara Yuliani (28) mengaku dimudahkan dengan adanya Parkir Valet. Karena saat ini ia kesulitan untuk mencari tempat parkir saat akan masuk ke mal.
"Kalau saya suka pakai jasa valet. Karena gampang, tinggal kasiin kunci, kita langsung masuk mal. Tapi kalau emang kepaksa harus parkir sendiri ya mau bagaimana," ungkapnya.
(avi/ern)