Buntut dari tidak diizinkannya pertandingan Persib Bandung vs Persija di Stadion Si Jalak Harupat, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mundur dari Duta Persib. Ia tak bisa menerima cacian para bobotoh gara-gara pertandingan tak jadi digelar di Bandung.
Menurut Aher, penunjukkan dirinya sebagai Duta Persib dilakukan oleh beberapa pihak, baik dari bobotoh maupun manajemen Persib. "Saat pertandingan tahun ini, saya tak bisa hadir, yang hadir walikota saja. Karena tak bisa hadir, saya ajak makan ketika saya menemukan waktu. Kebetulan di sana ada tandatangan jersey, saat itulah dikukuhkan (sebagai duta Persib) oleh beberapa pihak, mungkin oleh manajemen persibnya, oleh bobotoh, semuanya hadir," jelasnya di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kamis (27/2/2014).
Namun ia tak menyangka, reaksi yang ia terima saat Persib tak bisa bertanding di Si Jalak Harupat saat melawan Persija. "Habis itu saya dicaci maki karena tidak bisa melobi Polres maen di sini. Masa gara-gara Persib tak bisa maen di sini dicaci maki, ada yang nyebut bangsat, itu tdk sopan," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan keputusan emosional pak? "Bukan, ini buat masyarakat saja. Masa gubernur harus punya waktu, kan sulit, harus punya waktu kemana-mana mempromosikan Persib," katanya.
Aher diangkat jadi Duta Persib pada 1 Februari lalu. Sebelumnya Duta Persib dipegang oleh Mantan Wagub Jabar Dede Yusuf.
(ern/ern)