Kini jalanan di Kota Bandung kembali disergap anak jalanan dan pengemis. Mess Persib di Stadion Sidolig yang menjadi tempat penampungan para pengemis itu pun kini sepi.
Pantauan detikcom, dua kamar yang dipakai tempat menginap pengemis beberapa waktu lalu sudah kosong. Pintu dalam keadaan tertutup dan tidak ada keramaian seperti biasanya. Peralatan kebersihan yang biasa dipakai seperti sapu juga tidak ada.
Seorang pemelihara Mess Persib, Sudana (69) membenarkan bahwa pengemis yang berada di mess tersebut sudah tidak lagi tinggal sejak akhir Desember 2013 lalu. Kini mereka kembali ke jalanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sudana, pada akhir Desember tersebut, tidak ada dari Pemkot Bandung yang datang untuk memindahkan mereka. "Waktu itu enggak ada yang datang lagi. Waktu awal-awal saja ada, terakhir tidak ada. Jadi mereka bubar sendiri saja," jelasnya.
Untuk menangani pengemis dan anak jalanan, Wali Kota Ridwan Kamil membuat program menjadikan mereka sebagai tenaga kebersihan. Bagi pengemis dewasa, diminta untuk menjadi tukang sapu jalanan. Sementara menangani pengamen, Ridwan Kamil sudah bekerjasama dengan hotel di Bandung untuk menampung mereka.
Tiga bulan pertama kepemimpinannya, Satpol PP gencar merazia para pengemis dan anjal ini. Mereka didata dan ditampung di mess Persib. Ridwan Kamil juga menjanjikan setiap perempatan akan dijaga petugas Satpol PP, untuk menghalau kembalinya para pengemis ini.
(avi/ern)