Nonton Bareng Sepak Bola di Bandung Harus Izin Polisi

Bandung - Piala dunia 2014 hanya tinggal hitungan bulan. Biasanya kafe dan restoran di Bandung kerap menggelar nonton bareng (nobar). Namun polisi mewanti-wanti. Penyelenggara tak bisa menggelar nobar tanpa izin dari polisi.

"Nobar bola harus ada izin dan pemberitahuan kepada polisi," ucap Kapolrestaes Bandung Kombes Pol Mashudi kepada wartawan di Mapolrestabes Bandung, Selasa (25/2/2014).

Izin tersebut tak hanya untuk piala dunia, namun juga untuk nobar liga nasional ataupun mancanegara. Biasanya aktivitas nobar sepak bola melalui layar lebar berlangsung di kafe, hotel, restoran, dan lapangan. Di tempat itulah pendukung masing-masing klub berkumpul memeriahkan suasana.

Mashudi menjelaskan, mengumpulkan lebih 10 orang di satu tempat dalam suatu kegiatan, panitia atau penyelengara harus mengantongi izin keramaian dari polisi. "Aturannya seperti itu. Apabila mengumpulkan masyarakat, terus kalau terjadi apa-apa, siapa yang mau bertanggung jawab?" tanya Mashudi.

Mashudi menegaskan polisi bukan bermaksud mengekang aktivitas masyarakat. Namun untuk memantau kegiatan masyarakat dan demi terciptanya keamanan. Selain itu guna menjaga situasi kondusif Kota Bandung.

"Kalau ada izin, nanti polisi siap menjaga keamanan kegiatan nobar bola," ujar Mashudi.

Dia pun menyebutkan soal izin nobar sepak bola ini tidak berkaitan dengan rekomendasi pembatasan jam operasional tempat hiburan malam yang mesti tutup pukul 24.00 WIB. "Jadi jangan dikait-kaitkan," tegas Mashudi.

Melalui akun twitternya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil banyak menerima keluhan dari warga terkait pemberlakuan jam malam. Polisi dikatakan juga membubarkan nonton bareng sepakbola.

(bbn/ern)