'Warna' bangunan bergaya art deco itu berganti-ganti warna dalam frekuensi waktu tertentu. Merah-hijau-ungu-biru bergantian menyala di bagian menara dan jendela serta pilar di lantai II Gedung Sate.
Kadang muncul perpaduan dua-tiga warna bersamaan dengan komposisi berbeda yang tampil menawan. Pemandangan itu makin ciamik dengan adanya air mancur di depan gedung.
Saat hari mulai gelap, banyak warga biasanya duduk di tangga Lapangan Gasibu memandang ke arah Gedung Sate. Mau sekedar nongkrong atau berfoto-foto boleh. Pemandangan ini bisa dinikmati setiap malam dan catat, gratis!
Jangan lupa, bagi yang membawa kendaraan, Anda tak bisa parkir seenaknya di sepanjang Jalan Diponegoro. Ada petugas keamanan dalam Gedung Sate yang berjaga di sana. Tapi Anda bisa parkir di samping Lapangan Gasibu. Meski tak boleh parkir di sekitaran Gedung Sate, bukan berarti Anda tak bisa berfoto di area depannya.
(ern/ern)