"Blog orang itu kan dia intinya menyindir pola hidup. Katanya benci sampah, tapi buang sampah sembarangan. Introspeksi saja. Coba perhatikan, kalau habis ada acara apa, di kita mah pasti banyak sampah makanan," ujar pria yang akrab disapa Emil itu di Balai Kota Bandung, Rabu (5/2/2014).
Meskipun tulisan tersebut seolah-olah menghina Kota Bandung namun ia mengaku tenang, karena memang saat ini Pemkot Bandung tengah terus berupaya untuk mengatasi masalah persampahan.
"Saya mah mau bandung dihina-hina seperti apa juga tetap semangat saja. Kesindir iya, malu iya, tapi saya paham maksud si penulis tersebut," jelas Emil.
Menurut Emil, tak mudah untuk mengubah kultur masyarakat yang kerap membuang sampah dimana saja. Maka itu, selain akan memperbanyak tempat sampah, pihaknya juga akan memperbanyak penyuluhan atau edukasi kepada masyarakat.
"Kita edukasi kultur warga Bandung, karena itu yang paling sulit diubah. Saya sendiri sudah memulainya, sejak saya menjabat wali kota, kalau rapat konsumsinya tidak memakai dus atau botol minuman. Semua pakai piring atau gelas," kata Emil.
Seorang blogger warga Bulgaria, Inna Savova (21), yang kini menetap di Bandung mempunyai julukan lain yaitu Kota Bandung 'the city of pigs'. Kritik pedas itu ia tuangkan dalam sebuah tulisan di blognya venusgotgonorrhea.wordpress.com pada 16 Januari 2014. Inna sudah 3,5 tahun menetap di Bandung. Enam bulan di kawasan Setiabudi, 1,5 tahun di Antapani, dan 1,5 tahun di Ujungberung.
Tulisan ini sontak membuat geger dunia maya. Tulisan ini banyak dire-tweet pengguna twitter. Inna mengeluhkan Kota Bandung yang penuh dengan sampah, dan warganya yang terkungkung dalam gaya hidup kotor.
Inna dalam blognya mengatakan tidak ada satupun yang berpikir bahwa kotornya kota mereka adalah kesalahan mereka sendiri. "Mereka bilang, terpaksa harus menerima kondisi lingkungan yang kotor karena kemiskinan. Argumen ini tidak dapat diterima, karena para pengungsi di Somalia saja tidak pernah membuang sampah sembarangan, jadi berhentilah menyalahkan kemiskinan. Ini bukan soal kemiskinan. Ini karena kamu (semalas) babi," katanya.
Melalui tulisannya, Inna menelanjangi kebiasaan warga Bandung yang mengotori kotanya. Mulai dari soal membuang sampah sembarangan, tong sampah yang banyak dicuri, hingga tikus yang berkeliaran di sekitar rumah.
(avi/ern)