Seperti dituturkan Juki (34), sopir truk pembawa sembako dari Jakarta yang telah tertahan selama 2 hari di Jalan Raya Pamanukan.
"Enggak jalan-jalan karena jalur putus di fly over Pamanukan," ujar Juki pada wartawan di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mulai macetnya dari Polsek Ciasem," katanya.
Sejak mulai terjebak macet, ia mengaku tak bisa bergerak. Sesekali truknya maju sejauh 10 meter dalam waktu berjam-jam.
Ia mengatakan, banjir parah ini sungguh melelahkan. Karena selain pengiriman barang terlambat, dirinya pun hanya terjebak di tempat ini berhari-hari dan entah sampai kapan.
"Kalau begini enggak tahu kapan sampainya. Biasanya 24 jam sudah sampai. Ini 2 hari masih di sini," keluhnya.
Selain Juki, masih banyak sopir lainnya yang juga terpaksa mengalami nasib yang sama. Mereka terpaksa menunggu antrean untuk bisa lewat saat jalan sudah mulai surut dari genangan air.
(tya/ern)