"Kami akan mengusut siapa yang mengupload dan men-share-nya," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (25/12/2013).
Martin meluruskan informasi soal foto-foto dan sketsa wajah yang beredar secara berantai via broadcast BlackBerry Messenger (BBM) dan Twitter. Entah siapa dan muasalnya dari mana foto-foto itu kemudian menyebar luas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Orang yang menyebarkan ialah orang yang tidak bertanggung jawab secara moral," ujar Martin menambahkan.
Ada beberapa versi tampilan foto yang beredar, namun isinya tetap serupa. Serta ada penambahan sketsa wajah. Foto pertama menampilkan empat pria bertelanjang dada berhias tato yang salah satunya dilingkari bergaris merah. Pria bertato kelelawar yang dilingkari itu memakai topi biru. Satu foto lagi, masih pria tersebut, berpose telanjang dada sendirian.
Pereka foto itu mempertegas dengan merangkai kalimat berisi, 'Salah Satu Pelaku Pengeroyokan dan Pembunuhan Sermatar Andik Wahyu'. Selain itu, ditampilkan pula nama lengkap dan alias pria tato kelelawar itu.
Lebih lanjut Martin mengatakan kasus Andik masih dalam penyelidikan polisi. Dia meminta masyarakat tidak terpancing dan resah dengan beredarnya foto itu. Bila ada info masyarakat terkait kasus tersebut, kata Martn, agar menghubungi kantor kepolisian tedekat.
Pada Senin (23/12/2013) sekitar pukul 03.00 WIB, Andik yang lagi cuti berniat mengantarkan kakaknya, Yunita Nurhayati, ke tempat jasa travel di Jalan Cihampelas. Keduanya dihadang orang tak dikenal sewaktu melintas mengendarai sepeda motor di Jembatan Layang Pasupati Bandung. Pelaku menunggangi sepeda motor itu diduga berjumlah lebih satu orang.
Pelaku menghujam senjata tajam ke tubuh Andik setelah sempat terjadi perkelahian. Andik menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Pemuda tersebut tewas dengan satu luka tusuk mematikan di bagian dada.
(bbn/ndr)