Kisah Bahagia Ibu di Bandung yang Melahirkan Bayi 11-12-13

Kisah Bahagia Ibu di Bandung yang Melahirkan Bayi 11-12-13

- detikNews
Rabu, 11 Des 2013 12:07 WIB
Bandung - Rona wajah Erna (23) dan Shintia Febriana (30) terpancar bahagia. Dua wanita tersebut sumringah selepas melahirkan bayi bertepatan angka unik 11-12-13 atau 11 Desember 2013 di RS Bersalin Astanaanyar, Jalan Astanaanyar, Kota Bandung.

"Enggak diprediksi sebelumnya kalau ternyata lahirnya sekarang. Pas angka berurutan. Padahal prediksi lahirannya Senin kemarin," kata Erna saat ditemui di kamar pasien RS Astanaanyar, Rabu (11/12/2013).

Wanita muda warga Pasirluyu, Kota Bandung, ini melahirkan anak pertama yang berjenis kelamin pria. Sembari merebahkan tubuh di atas kasur, sorot mata Erna tak henti menatap buah. Dia mendekap erat bayi terbalut kain pernel. Bayi masih berkulit merah itu bernama Keanu Pratama Wiguna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah, tadi lahirannya normal. Senang bayi selamat. Bahagia juga waktu lahirnya pas dengan angka unik," ungkap Erna.

Ungkapan serupa terlontar dari mulut Shintia. Dia melahirkan anak kedua dengan proses normal. "Bahagia sekali. Senang lah, anak lahir bertepatan angka unik. Enggak menyangka. Soalnya prediksi lahirannya tanggal 9 Desember lalu," tuturnya.

Warga yang tinggal di kawasan Mochamad Toha ini tidak bisa menyembunyikan perasaan girang setelah menatap bayi pria yang lahir Subuh tadi. "Ini belum dikasih nama. Ya, semoga jadi anak sehat dan saleh," ungkap Shintia sembari mata berkaca-kaca.

Sebanyak enam bayi lahir bertepatan angka unik 11-12-13 atau tanggal 11 Desember 2013 di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak Pemkot Bandung atau RS Bersalin Astanaanyar, Jalan Astanaanyar. Proses kelahiran bayi dari enam wanita yang manjalani proses persalinan di tempat tersebut lima di antaranya berlangsung normal.

(bbn/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads