Bruk! Bangunan Rumah dan Pabrik Pempek Roboh di Bandung

Bruk! Bangunan Rumah dan Pabrik Pempek Roboh di Bandung

- detikNews
Jumat, 25 Okt 2013 11:54 WIB
Bandung - Tidak ada hujan dan angin, sebuah bangunan rumah sekaligus pabrik produksi pempek Palembang tiba-tiba roboh. Beruntung tidak ada korban jiwa yang tertimpa material bangunan dalam insiden tersebut.

Rumah dan pabrik milik Fatimah (67) itu berlokasi di Jalan Terusan Saluyu No.11, RT 5 RW 8, Kelurahan Cipamokolan, Kecamatan Rancasari, Kota Bandung. Kejadian berlangsung sekitar pukul 03.30 WIB, Jumat (25/10/2013).

"Tadi saat kejadian, saya ada di rumah. Nah, terdengar seperti angin ribut. Tiba-tiba ada suara 'bruk'. Keras sekali. Ternyata rumah dan pabrik ambruk," kata Fatimah di lokasi kejadian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bangunan rumah dan pabrik itu menempel di samping kiri rumah utama Fatimah. Menurut pengusaha makanan khas asal Palembang tersebut, tanda-tanda rumah bermasalah sudah diketahui pada Kamis (24/10) malam. "Sebelum roboh, lantai rumah terlihat retak-retak. Saya meminta cucu dan penghuni lainnya pindah dan tidak menempati bangunan. Ternyata benar saja menjadi begini (ambruk)," kata Fatimah.

Bangunan rumah dua lantai berisi dua rumah yang runtuh ini luasnya 100 meter persegi. Pabrik pempek berada di areal seluas 12 meter x 15 meter. Pantauan di tempat kejadian, tembok serta atap rumah mengalami rusak berat. Kondisinya luluh berantakan. Material bangunan menutup akses jalan kecil yang berada di samping Sungai Cipamokolan.

Sebagian atap pabrik pempek yang berada di bagian belakang rumah itu terlihat hancur tak berbentuk. "Untung saja enggak ada orang dan tidak ada aktivitas produksi pempek saat kejadian," ujar Lusiana (46), penghuni di rumah itu.

Fatimah dan Lusiana menduga ambruknya bangunan itu gara-gara proyek gorong-gorong yang mengenai pondasi rumah. Galian gorong-gorong sedalam tiga meter ini tepat di samping rumah Fatimah yang runtuh. "Saya enggak tahu kalau ada kegiatan penggalian. Pekerja tidak pernah meminta izin membuat gorong-gorong," ujar Fatimah.

Senada disampaikan Lusiana. "Kemarin malam 'kan rumah lantai dan temboknya retak-retak. Kami panggil penanggung jawab proyek. Kata mereka kondisi rumah tidak apa-apa dan engak bakalan ambruk. Eh, ternyata runtuh 'kan," papar Lusiana.

Tim Identifikasi Polrestabes Bandung sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sekeliling bangunan yang ambruk ini dipasang garis polisi. Kasus ini ditangani Polsek Rancasari.


(bbn/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads