Sudah terlanjur kena razia di jalanan, mereka pun siap dipekerjakan oleh pemerintah Kota Bandung.
"Daripada di jalanan kena razia terus, hidup tidak tenang, lebih baik ikut bekerja jadi tukang sapu jalanan," kata salah satu pemulung, Endang (45) kepada detikcom, Kamis (24/10/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah dipatok oleh PD Kebersihan, hanya 20 orang saja. Katanya anggarannya hanya mampu untuk segitu. Saya termasuk yang cadangan itu," terangnya.
Pasca aksi demo pengemis ke Balai Kota Bandung, Pemkot Bandung memberi solusi dengan mempekerjakan mereka untuk menjadi petugas sapu jalanan. Upahnya yakni Rp 40 ribu satu hari.
Namun upaya tersebut rupanya tak diindahkan oleh para pengemis. Terbukti saat ini tidak ada pengemis yang menjadi petugas sapu jalanan.
"Ini dari pemulung semua, enggak ada pengemis. Karena kalau pengemis, mana mau. Mereka biasa dapat penghasilan yang lebih besar. Sehari Rp 100 ribu itu mereka bilang sepi," tuturnya.
(avi/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini