Tak Dijaga, Pengemis di Mess Persib Kabur Lagi

Tak Dijaga, Pengemis di Mess Persib Kabur Lagi

- detikNews
Kamis, 24 Okt 2013 11:29 WIB
Bandung - Pemerintah Kota Bandung mengklaim telah menertibkan para pengemis dan ditampung di Mess Persib, Jalan Ahmad Yani, Bandung. Namun ternyata, pengemis hanya numpang lewat saja di tempat tersebut.

Tiba di Mess Persib, seorang pekerja yang tengah membereskan lapangan menunjukan dua kamar yang dipakai Pemkot Bandung sebagai tempat penampungan sementara. Bangunan yang tengah direnovasi tersebut, bercat putih dan biru.

Ketika mendekat, tampak dua orang bapak-bapak dan seorang ibu sedang duduk di depan kamar. Kedua laki-laki tersebut bernama Endang (45) dan Eman (60). Sedangkan yang perempuan bernama Nunung (37)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Endang dan Eman adalah dua dari 28 pemulung yang terkena razia. Menurut Endang, saat ini yang tinggal di Mess Persib dan bekerja sebagai tukang sapu jalanan hanya tinggal pemulung saja.

"Yang kerja itu pemulung yang kena razia semua. Kami bukan pengemis. Kami usaha dulu dengan menjual barang rongsokan, tidak tinggal minta," kata Endang.

Pernyataan Endang diamini Nunung. Nunung yang suaminya pemulung tersebut membantah yang bekerja sebagai tukang sapu itu adalah pengemis.

"Kalau pengemis, waktu di razia mereka datang ke sini. Tapi ya pergi lagi. Katanya enggak mau tinggal di sini, seperti di penjara," tuturnya.

Menurut Nunung, tak ada pengawas yang menjaga mereka. Setelah dirazia, para pengemis hanya didata saja. Ketika petugas pulang, pengemis pun kabur dari mess.

"Kalau beres razia saja ada, tapi malemnya balik lagi. Saya rasa percuma kalau ditertibkan tapi di sini tidak ada yang menjaga. Sama saja bohong," ucapnya.

Nunung pun mempersilakan untuk masuk melihat kondisi penampungan. Ada dua kamar yang dipakai, satu kamar cukup besar, kira-kira luasnya 8x5 meter. Di dalamnya tinggal sekitar 10 orang atau lebih. Tak ada kasur atau bantal. Mereka tidur hanya beralaskan karpet dan tikar.

(avi/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads