Sebut saja Gang Eme yang berada di Kelurahan Sukabungah, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung. Di kawasan tersebut, yang mayoritas bekerja sebagai pengemis banyaknya di area RW 4. Dari RW tersebut yang paling banyak pengemisnya yakni RT 9 dan RT 10, sementara sisanya menyebar di RT 4, RT 7 dan RT 8.
Menelusuri kawasan ini tidak mudah. Selain tidak ada ciri-ciri khusus yang menyatakan bahwa kawasan itu merupakan kampung pengemis, juga karena warga sekitar sedikit tertutup ketika ditanya mengenai keberadaan para pengemis tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ketua RT 10 RW 4 Dodo Achdori, Kelurahan Sukabungah, Kecamatan Sukajadi, kehidupan para pengemis tersebut memang kumuh. Mereka mengontrak kamar yang sempit dengan tidak memperhatikan kenyamanan dan kesehatan. Bahkan untuk mendapatkan cahaya matahari saja sulit.
"Ibaratnya asal bisa berdiri dan tidur saja sudah cukup. Kumuh dan tidak memperhatikan kesehatan," ujar Dodo.
Namun dibalik kondisi kumuh tersebut, para pengemis memiliki kehidupan yang layak dari sisi materi. Menurut Dodo, untuk jajan anak-anak para pengemis, bahkan lebih besar dari warga lainnya.
"Mereka ngasih anak-anaknya jajan sehari Rp 5 ribu, sementara anak-anak yang lain itu sehari hanya Rp 2 ribu. Belum mereka ikut arisan sana sini. Mereka itu banyak uangnya," terang Dodo.
(avi/try)