ICW: Pelayanan Publik Kota Bandung Buruk Seperti Nabire

Bandung - Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai pelayanan publik di Kota Bandung masuk dalam kategori buruk. Bahkan mencapai peringkat ke-16 terburuk versi survey integritas pelayanan publik KPK.

Anggota Badan Pekerja ICW Sely Martini, mengatakan kondisi pelayanan publik di Kota Bandung yang dianggap buruk tersebut sama kondisinya dengan Kabupaten Nabire di Papua.

"Pelayanan Bandung ini seperti Nabire. Buruk. Bandung juga masuk dalam survey integritas pelayanan publik KPK, 16 terburuk," ujar Sely dalam diskusi publik bertajuk 'Strategi Pemberantasan Korupsi Kota Bandung' di Dakken Cafe, Jumat (4/10/2013).

Selain soal pelayanan publik, ICW juga menyoroti beragam masalah di Bandung yakni kemacetan, krisi air, tata ruang yang semrawut dan hutan kota yang hilang. Padahal hampir 80 persen APBD diperuntukan bagi pembangunan infrastuktur.

"Selain itu masalah di Kota Bandung ini yakni keterbatasan akses informasi dan konflik kepentingan. Juga atas ditangkapnnya Dada Rosada sebagai bukti sistem birokrasi yang korup," jelasnya.

Selain itu, tantangan pemerintahan Ridwan Kamil yakni reformasi birokrasi.

"Pemkot harus membenahi birokrasinya. Sebaik apapun wali kota yang baru, tapi eselon tiga dan eselon duanya itu-itu saja maka tidak akan banyak berubah," ucapnya.

(avi/ern)