Ridwan Kamil Kemudikan Angkot Dago-Kalapa Satu Rit

Ridwan Kamil Kemudikan Angkot Dago-Kalapa Satu Rit

- detikNews
Jumat, 20 Sep 2013 09:48 WIB
Bandung - Mengenakan kemeja kotak biru putih, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengambil alih kemudi Angkot Jurusan Dago-Kebon Kalapa milik Seno (41), dengan Nopol D 1924 NN. Sementara Ketua DPRD Bandung Erwan Setiawan menjadi keneknya. Emil mengemudikan angkot satu rit (pulang pergi).

Sekitar pukul 08.00 WIB lebih, Emil mengemudikan angkotnya dari Terminal Dago menuju Terminal Kebon Kalapa. Tempat duduk di dalam Angkot sudah penuh. Terlihat istri Emil, Atalia, ikut serta duduk di bangku penumpang.

Bagi sebagian penumpang sudah ngeh yang menjadi sopir adalah wali kota. Namun ada juga yang baru menyadarinya. "Oh itu wali kota," ujar Risma terlihat sumringah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Emil mengemudikan angkot yang sudah diremajakan. Sebelum berangkat, ia memasangkan safe belt. Musik pun disetel. "Standar angkot ke depan harus seperti ini. Kalau nyaman, akan membuat warga memilih naik angkot lagi" ujar Emil.

Hal itu diamini salah satu penumang Tini Maemunah (56)."Enak kalau angkot seperti ini, apalagi digratiskan. Saya minta Pak Wali, kenyamanan angkot dinomorsatukan," katanya.

Sepanjang perjalanan, Emil mengemudi dengan nyaman dan tertib. Ketika ada penumpang yang akan turun, ia menyalakan lampu sen dan meminggirkan angkotnya di pinggir jalan, tidak menghalangi kendaraan yang lain.

Jarak tempuh dari Dago menuju Kebon Kalapa ditempuh kurang dari 1 jam. Jalanan kebetulan lancar. Ketua Dewan Erwan Setiawan yang kali ini menjadi kenek, sesekali berteriak "Kalapa, kalapa".

"Ya, ini suprise. Untung enggak salah rute, ada keneknya pak Erwan," selorohnya.

Menurut Emil kegiatan Angkot Day yang digagas Kelompok Indie Riset ini bisa menjadi masukan bagi pemerintah untuk membuat aturan bagaimana kenyamanan angkutan umum.

"Ini untuk menampung aspirasi dari warga bagaimana angkot yang nyaman, tanpa mengenyampingkan penghasilan sopir angkot sendiri. Hasilnya nanti bisa jadi standar bagi pemda untuk buat aturan" katanya.

Hal yang paling penting, kata Emil, saat mengemudi sopir harus menggunakan safe belt. Selain itu kaca film tidak boleh gelap dan tertutup iklan, seperti iklan kampanye para calon legislatif yang kini mulai marak di Bandung.

"Nanti saya akan beri imbauan soal kaca film ini. Karena itu membuat penumpang takut naik angkot malam hari. Selain itu mengundang aksi kejahatan dalam angkot," katanya.

Setelah beristirahat sekitar lima menit di Terminal Kalapa, Emil kembali mengemudikan angkotnya menuju Terminal Dago.


(ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads