Waspadai Titik Rawan Kecelakaan di Jalur Tengah & Selatan Jabar

Bandung - Pengendara diimbau tetap disiplin serta mematuhi aturan lalu lintas sewaktu melintasi jalur mudik dan balik lebaran Idul Fitri 2013. Ada titik-titik rawan kecelakaan yang perlu diwaspadai pemudik di jalur tengah dan selatan Jabar.

Pengamanan arus mudik bersandi Operasi Ketupat Lodaya 2013 hingga H-5 sebelum lebaran atau Sabtu 3 Agustus lalu, tercatat 12 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi di Jabar. Satu orang meninggal dunia dan 10 orang luka ringan.

Jalur tengah Jabar memiliki panjang 190 kilometer. Petugas kepolisian bersiaga di jalur tengah yang meliputi daerah Sadang-Kalijati-Subang-Cikamurang-Cijelag-Kadipaten-Palimanan.

Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul mengungkapkan di jalur tengah terdapat tujuh titik rawan kecelakaan. "Di antaranya Jalan Cijantung, Jalan Bungursari dan Cibatu (Kabupaten Purwakarta), Cijambe dan Cicenang (Kabupaten Subang), Jatiwangi dan Kadipaten (Kabupaten Majalengka), Bandora Sawetan dan Jalan Raya Kuningan-Ciamis," jelas Martin di Bandung, Senin (5/8/2013).

Polda Jabar pun memetakan rawan kecelakaan di jalur selatan yang memiliki panjang 248 kilometer. Jalur selatan antara lain meliputi daerah Cileunyi-Nagreg-Malangbong-Ciawi-Cikoneng-Tasikmalaya.

"Ada 19 titik rawan kecelakaan di jalur selatan. Antara lain Ciloto dan Cisarua (Kabupaten Bogor), Padalarang dan Cipatat (Kabupaten Bandung Barat), Nagreg dan Cijapati (Kabupaten Bandung), Malangbong, Kadungora dan Leles (Kabupaten Garut), Gentong dan Ciawi (Kabupaten Tasikmalaya), Jalan Raya Ciamis (Kota Tasikmalaya)," tutur Martin.

Pemudik diminta mempersiapkan kondisi diri dan memastikan kendaraan berfisik baik serta tampil prima. Mengecek kelaikan kendaraan seperti kondisi ban dan rem. Pengendara jangan memaksakan meneruskan perjalanan jika mengantuk dan lelah.

(bbn/bbn)