Hal itu diungkapkan CEO BJT Wahyudi Permana dalam jumpa pers di The Palm, Jalan Lombok, Rabu (26/6/2013).
"Yang teregister, ada 56 pesawat jet pribadi di Indonesia. Kebanyakan dimiliki oleh pengusaha. Ini adalah salah satu pasar kami," ujar Wahyudi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mencontohkan, saat tiba di BJT, tak perlu lagi repot mencari kendaraan untuk mengantarnya ke tempat yang akan dituju atau booking hotel atau pertunjukkan. Jika diminta, BJT bisa membuat agenda perjalanan.
"Saat akan melanjutkan perjalanan, kami juga bisa buatkan flight plan. Misalnya kalau mau terbang ke negara A, kami berikan penjelasan, bahwa bahan bakarnya cukup atau tidak, lalu memberikan saran arah perjalanan," jelasnya. Bahan bakar pesawat pun tersedia di BJT.
Untuk harga layanan BJT disebut Wahyudi pasti berbeda dengan layanan parkir biasa di bandara. "Karena layanan yang diberikan pun jauh berbeda," katanya.
(tya/tya)