"Jika harga BBM naik, salah satu dampaknya kepada masyarakat ialah kenaikan harga sembako. Hal tersebut akan menghambat kelanjutan hidup masyarakat," jelas Koordinator Lapangan HMI Komisariat Bandung, Ganjar Darusalam, sewaktu aksi di depan Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Kamis (2/5/2013).
HMI menilai alasan pemerintah menaikan harga BBM karena bocornya APBN merupakan kebohongan. Pemerintah pun tidak logis menaikan harga BBM karena harga minyak dunia mengalami penurunan, bahkan Cina menurunkan harga BBM pada 25 April lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, HMI menolak keras kerjasama AFTA karena secara tidak langsung hadirnya pengusaha asing bermodal besar dianggap bisa membunuh ekonomi kerakyatan. "Kami juga menuntut kembalikan uang rakyat yang dikorupsi pejabat negara untuk mensubsidi rakyat Indonesia," kata Ganjar.
Massa membawa spanduk berisi tulisan 'Tolak Kenaikan dan Pencabutan Subsidi BBM'. Aksi mereka mendapat pengawalan puluhan aparat kepolisian.
(bbn/ern)