Polteng Cs Razia Terminal Cicaheum, Preman Kocar Kacir

Polteng Cs Razia Terminal Cicaheum, Preman Kocar Kacir

- detikNews
Jumat, 19 Apr 2013 16:36 WIB
Bandung - Upaya Polrestabes Bandung merazia preman di Terminal Cicaheum nyaris pulang dengan tangan hampa. Kedatangan polisi ganteng alias Polteng Bripda Saeful Bahri yang sempat menghebohkan dunia maya bersama puluhan polisi lainnya terdeteksi para preman.

Belasan pria terpantau dari kejahuan tiba-tiba berlarian sewaktu rombongan dua truk Dalmas beputar arah ke depan Terminal Cicaheum, Jalan AH Nasution, Kota Bandung, Jumat (19/4/2013). Mereka yang diduga preman langsung kocar-kacir ke segala penjuru area terminal.

"Segera menyebar," ucap salah satu perwira memerintahkan anggota Sat Sabhara Polrestabes Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 89 personel Polrestabes Bandung yang dikerahkan dalam razia ini bergegas memburunya. Polisi berhasil menjaring 10 pria bertato. Tiga di antaranya tepergok menenggak minuman keras (miras) di salah satu kios. Sembari jalan sempoyongan, ketiga pemuda itu terpaksa digiring polisi.

Tiga pria dewasa lainnya yang berseragam salah satu ormas turut diringkus lantaran disinyalir melakukan praktik pungutan liar (pungli). Polteng cs pun mengangkut preman ke dalam truk tanpa perlawanan.

"Razia ini fokusnya menanggulangi segala bentuk praktik premanisme di Kota Bandung. Sasarannya di Terminal Cicaheum dan Leuwipanjang," jelas Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP Diki Budiman.

Diki menyebutkan razia preman berdasarkan perintah Kapolda Jabar Irjen Pol Tubagus Ansi Angkawijaya. Jajaran Polrestabes Bandung bakal terus gencar memberantas aksi preman yang dituding meresahkan masyarakat.

"Kalau ada indikasi pidana, tentu proses hukum berlanjut. Jika tidak, kami melakukan langkah pembinaan," ucap Diki.

Operasi preman ini menyita perhatian warga dan penumpang angkutan umum di Terminal Cicaheum. Selanjutnya pria-pria berhias tato di tubuhnya itu dikumpulkan di markas Sat Sabhara Polrestabes Bandung.


(bbn/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads