Kapolsek Andir Kompol Anwar Haidar mengatakan korban diketahui pertama kali oleh salah satu petugas hotel sekitar pukul 12.55 WIB. Petugas mengetuk pintu untuk menanyakan apakah tamu memperpanjang waktu menginap atau tidak. Kusbandi menginap sendiri di hotel kelas melati itu sejak Selasa 29 Januari lalu.
"Petugas hotel beberapa kali mengetuk pintu dan memanggil, tapi tamu tidak memberikan jawaban. Pintu tidak terkunci, akhirnya petugas hotel lalu masuk. Ternyata tamu hotel berjenis kelamin pria itu posisinya sudah gantung diri dengan leher terjerat tali tambang plastik. Dia berpakaian lengkap," jelas Anwar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Kondisi lidahnya menjulur. Tanda-tanda ia gantung diri itu diperkuat adanya surat wasiat yang ditemukan di kasur," ungkap Anwar.
Motif bunuh diri pria itu diduga frustasi menjalani beban kehidupan. Surat wasiat dalam selembar kertas HVS putih itu ditulis tangan menggunakan pulpen tinta hitam. Tulisan berisi, 'Terlalu Berat Beban Hidupku. Kuburkan Aku Disamping Ibuku. Bawakan barang-barangku bersama jasadku ke Bendul-Purwakarta. Hubungi Kakakku Fadjar Iriansyah. Selamat Tinggal!'
Dalam surat tersebut Kusbandi menuliskan tiga nomor telepon GSM kakaknya tersebut. Di kamar, polisi menemukan tas berisi pakaian pria. "Kami sudah menghubungi keluarganya. Nanti datang ke Polsek Andir," singkat Anwar.
Kabar tamu hotel gantung diri membuat puluhan warga sekitar berbondong-bondong ke lokasi kejadian. Jenazah Kusbandi langsung dibawa menggunakan mobil ambulans ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
(bbn/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini