"Kami menuntut pesangon yang layak. Karena sampai saat ini belum ada kejelasan dan titik temu," ujar perwakilan karyawan, Dede Rastam (55).
Ia menuturkan, Taman Golf Arcamanik Endah yang berdiri sejak tahun 70-an pernah dikelola oleh beberapa pihak ketiga hingga kemudian diambil alih Pemprov Jabar pada tahun 1995. Namun kemudian, Pemprov Jabar kembali mengalihkan lagi pengelolaannya ke pihak ketiga selama 30 tahun ke depan mulai 2013. Luas taman golf itu 66 hektare.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Ketua Persatuan Caddy, Endang Dana (46) menuturkan bahwa di Taman Golf Arcamanik Endah ada sebanyak 132 caddy. Berdasarkan informasi dari Pemprov Jabar, caddy yang sifatnya freelance itu juga akan dialihkan pada pihak ketiga.
"Tapi pas kami tanya ke PT Pakar Indah, mereka bilang kalau yang diambil hanya 30 persen saja, 70 persen sisanya bukan tanggungjawab mereka katanya. Yang 30 persen itu juga hanya akan bekerja selama 5 bulan," tutur Endang. Pada bulan Mei mendatang, menurutnya area lapangan golf akan direnovasi selama 3 tahun ke depan.
Rencananya, perwakilan karyawan dan caddy akan mendatangi DPRD Jabar untuk mengadukan hal ini.
Dalam aksinya, mereka turut membawa sejumlah poster, yang diantaranya bertuliskan 'Rek dikamanakeun nasib caddy mun pihak pemerintah teu mirosea', 'Kami cadie Arcamanik merasa dizolimi atas oper alih kepengurusan pengelola arcamanik tanpa ada sosialisasi dahulu yang menyangkut nasib dan kehidupan kami', 'Tolong hargai kontribusi kami selama ini', 'Jangan hanya dianggap sampah kami butuh sejahtera kami butuh hidup layak', 'Caddy terlantar karena lapangnya dijual' dan 'Iraha atuh turuna ari duit pasangon ti gubernur teh kumaha'.
Menurut informasi yang mereka terima, caddy di Arcamanik Endah nantinya akan diganti dengan caddy perempuan muda. Sehingga dipastikan mereka tidak bisa mencari nafkah kembali di lapangan golf.
"Nantinya yang jadi caddy itu perempuan, usianya 23-25 tahun. Kita sih enggak minta dipekerjakan lagi lah, karena tidak mungkin memenuhi syarat dari swasta itu. Tapi kami berharap ada pesangon yang layak supaya kita bisa menyambung hidup," tutur Endang. Ia mengatakan jika mendapat uang pesangon ia ingin membuka usaha atau mengojek.
(tya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini