Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan saat berbicara di depan wisudawan Unsika di Kabupaten Karawang, seperti dalam rilis yang diterima detikbandung, Sabtu (22/12/2012). "Bila tidak ada apa-apa, sebelum pergantian tahun, Unsika bakal resmi sebagai PTN," ujar Heryawan.
Dikatakannya, perubahan PTS menjadi PTN adalah strategi untuk mempercepat perkembangan sebuah PTS. Namun gagasan peralihan status sejauh ini baru disambut empat PTS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heryawan menuturkan, rasio penduduk Jawa Barat dengan jumlah PTN masih sangat timpang. Jabar yang berpenduduk sekitar 45 juta kini hanya memiliki lima PTN. Sedangkan Sumatera Barat yang hanya dihuni kurang-lebih 4,4 juta jiwa mempunyai tiga PTN. Begitu pula kalau dibandingkan dengan Sulawesi Selatan dan beberapa provinsi lain.
Selain rasionya timpang, Heryawan menambahkan, lima PTN di Jabar yang masuk kategori perguruan tinggi unggulan menjadi incaran tamatan SLTA seluruh Indonesia, sehingga tidak sepenuhnya menampung putra-putri asal Jabar.
"Di Institut Teknologi Bandung, misalnya, hanya 25 persen mahasiswanya yang berasal dari Jabar. Selebihnya dari berbagai provinsi di seantero Tanahair. Jadi kita butuh munculnya PTN-PTN baru," tuturnya.
Ia menjelaskan perubahan empat PTS yang kini berproses tersebut, nantinya berdampak pada sebaran PTN yang lebih merata dari sisi kewilayahan. Selama ini PTN Jabar berkedudukan di Bandung dan sekitarnya.
Unsika nantinya akan menampung lulusan SLTA dari Karawang, Bekasi, dan Purwakarta. Begitu pula bila Universitas Gunung Jati Cirebon juga telah menjadi PTN, akan menyerap putra-putri asal Cirebon dan sekitarnya.
Pada kesempatan yang sama Letjen TNI (Purn.) Kiki Syahnakri, ketua Dewan Pembina Yayasan Pembina Perguruan Tinggi Pangkal Perjuangan (YPPTPP),yang menaungi Unsika, menyambut baik progres proses perubahan Unika menjadi PTN.
"Seluruh civitas akademika Unika patut mengapresiasi peran serta Gubernur Jawa Barat dan jajaran dalam pengembangan Unika selama ini," papar Kiki yang mantan Wakil kepala Staf TNI Angkatan Darat ini.
(ern/ern)