"Kontraktor di Indonesia itu 180 ribu, itu terlalu banyak, Cina saja cuma 60 ribu," kata Joko usai menghadiri Mukernas Gabungan Pengusaha Kontraktor Seluruh Indonesia (Gapeksi) di Hotel Grand Royal Panghegar, Jalan Merdeka, Jumat (23/11/2012).
Karena terlalu banyak, ia berharap ke depan para kontraktor itu meleburkan perusahaannya dengan perusahaan kontraktor lain. "Harapan ke depan dengan jumlah sebanyak itu mereka merger," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya pemerintah akan melakukan pembinaan terhadap para kontraktor. "Ini untuk memperdalam spesialisasi mereka," tuturnya.
Saat ini, para pengusaha kontraktor masih memiliki mindset yang sempit. Mereka masih berpikir perusahaan kontraktor harus multifungsi alias memiliki banyak keahlian.
"Kita akan mengubah mindset mereka bahwa untuk jadi kontraktor besar tidak harus segala bisa, tapi harus punya keahlian masing-masing," tandas Joko.
(ors/tya)