Diharapkan dengan dibukanya Lawangwangi Creative Space untuk public, di dalamnya bisa terjadi interaksi kolaborasi gagasan kreatif yang tercipta dengan subur.
Sebelumnya, Lawangangi dikenal sebagai Art & Science Estate. Dengan pengenalan brand baru sebagai Lawangwangi Creative Sace, tempat ini akan mengintegrasikan galer seni, ruang desain dan kafe-rstoran dengan fungi yang istimewa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai bagian dari ceremony grand launcing Lawangwangi Creative Space, malam ini akan diselenggarakan dua pameran besar yakni pameran tungga Eddy Susanti bertajuk 'Mata Hari Centhini' yang dikurasi oleh Taufik Rahzen. Serta pameran bersama "Desain/Art: Renegosiation Boundaries" yang dikurasi oleh Asmudjo Jono Irianto dan diteruskan dengaan pembukaan Lawangwangi Cafe-Bistro.
(avi/avi)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini