Insiden itu terjadi Minggu (21/10/2012), sekitar pukul 18.30 WIB. "Ya, kejadian itu memang ada. Ada dua korban mengalami luka ringan," ucap Kanitreskrim Polsek Sukajadi Ipda Muhammad Alfan saat mengecek ke lokasi kejadian, Senin (22/10/2012).
Atap kaca ambruk berukuran 3,3 meter x 2,6 meter. Kaca bening ini memiliki ketebalan 2 sentimeter. Berdasarkan informasi diperoleh Alfan, salah satu korban yang masih berada di RS Borromeus yakni I Gede Hendrawan. Sedangkan seorang korban lagi yang diketahui berjenis kelamin perempuan itu belum diketahui identitasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak kepolisian menyesalkan manajemen PVJ yang tidak menginformasikan insiden tersebut. Alfan yang merupakan Kanitreskrim termuda di jajaran Polrestabes Bandung ini bergegas mengecek ke lokasi kejadian setelah memperoleh kabar dari wartawan.
Pemuda berusia 24 tahun ini pun memerintahkan anggotanya mengecek ke RS Borromeus. "Kalau korban yang perempuan sudah pulang dari Borromeus sejak semalam. Anggota di lapangan juga sudah kroscek ke Borromeus. Korban pria mengeluhkan sakit di bagian leher," kata Alfan.
Alfan bersama seorang anggotanya, dan wartawan, mencoba menemui pihak manajemen PvJ. Namun orang manajemen sedang istirahat jam makan siang.
"Tadi saya sempat hubungi kepala keamanan PvJ, ia menyebutkan penyebab kaca ambruk itu karena memuai. Tapi lebih jelasnya, kami akan menanyakan kepada manajemen," tutup Alfan.
(bbn/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini