Konser Akustik Recital KOIL, Kocak!

Konser Akustik Recital KOIL, Kocak!

- detikNews
Minggu, 21 Okt 2012 13:41 WIB
Bandung - Kocak! Konser KOIL Akustik Recital yang digelar di The Venue Eldoradi, Sabtu (20/10/2012) memang seperti pertunjukan stand up comedy yang dilakoni sang vokalis J A Verdijantoro atau yang tersohor dengan nama panggung Otong KOIL. Selain terpukau dengan penampilan akustiknya, penonton pun terhibur dengan banyolan Otong disela-sela pergantian lagu.

'Nyayikan Lagu Perang' dipilih band yang digawangi Otong (vokais), Doni (gitaris), Adam (bassist) dan Leon (Drum) sebagai lagu pembuka. Sesuai dengan konsep akustik recital yang diusung, racikan nada dalam lagu ini pun sedikit berubah. Intro diawali dengan suara piano dari pianis bernama Diva. Kor penonton pun mengiringi Otong membawakan salah satu lagu yang ada di album Blacklight Shines On. Di lagu kedua yang bertajuk 'Sistem Kepemilikan' pun penonton masih antusias ikut bernyanyi.

"Suara saya kedengaran? Seperti yang tidak terdengar. Saya baru punya suara 3 hari lalu. Terima kasih tuhan hari ini ada suaranya," ujar Otong sambil menyapa penonton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski bertema akustik, namun irama keras khas KOIL masih terdengar sempurna. Seperti dalam lagu 'Dosa Ini Tak Akan Berhenti' dan 'Aku Lupa Aku Luka', semangat fans KOIL yang mayoritas berkaos hitam ini juga cukup tegas melafalkan bait demi bait lirik-lirik yang Otong nyanyikan.

Pada sesi ini, Otong kembali melakukan kebiasaannya melempar dan merusak gitarnya saat manggung. Karena pada konser tunggal tahun lalu, Otong bersikap tidak akan melemparkan gitar saat ia manggung. "Ada yg mau? Gitar ini di dalamnya ada hp-nya," ujar Otong yang kemudian melemparkan gitar kepada penonton.

Nomor hits yang dibawakan malam ini pilihan dari sekian banyak lagu dari album koil. Di antaranya seperti 'Ajaran Moral Sesat', 'Aku Rindu' dan 'Rasa Takut Adalah Seni dari album Megaloblast.

Kebiasaan Otong twitter-an tak dilupakan di atas panggung. Dengan membawa tabletnya, Otong pun meminta lampu dinyalakan agar ia bisa memotret penonton dengan tabletnya.

"Twitteran dulu ya," kata Otong disambut gelak tawa penonton.

"Ah lama," keluh Otong sambil melemparkan tablet ke belakang.

Tiga perempat pertunjukan, Otong mengajak penonton bernostalgia dengan salah satu karya lawasnya. 'Lagu Hujan'. Namun belum sampai setengah bagian lagu, Otong kembali berulah. "Enggak apal euy. Kalau main band yang profesional. Jangan so artis lah, banyak diliput media tapi ga bener," ucapnya.

Sambil membuka contekan lirik, Otong melanjutkan 'Lagu Hujan' hingga tuntas.

Secara keseluruhan, Otong Doni, Adam dan Leon membawakan repertoar konser recital akustik ini dengan sempurna. Kolaborasi KOIL dengan pianis bernama Diva serta dua pemain cello bernama Dika dan Ovi menambah kaya musikalitas KOIL yang malam itu tak banyak menggunakan syntesizer dan gitar akustik. Semangat penggebuk drum Leon yang dibantu Irfan Sambora sebagai additional player juga terlihat dari penampilan maksimalnya menyajikan 3 macam drum di atas panggung.

Sebelum menutup konsernya, lagi-lagi Otong memberikan hadiah pada penggemarnya. Ia memberikan sebuah gitar bagi penggemarnya yang ulang tahun.

"Ada yang ulang tahun hari ini? Kalau tidak ada yang ulang tahun besok siapa," tanya Otong.

Sekitar 14 lagu yang ditutup dengan tembang 'Kenyataan Dalam Dunia Fantasi' pun dibawakan tuntas malam itu.

"Ini titik terburuk musikalitas saya, karena suara saya serak. Mohon maaf, saya harap kalian tidak merasa mahal membeli tiket konser ini," ucap Otong menutup konsernya tadi malam.


(avi/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads