Wah! SMKN 10 Bandung Punya Bus Panggung Keliling

Bandung - SMKN 10 Bandung kini punya bus panggung keliling. Bus yang dimodifikasi fungsinya menjadi arena pentas seni pertunjukan bagi para muridnya ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat.

Bus ukuran besar tersebut menghabiskan anggaran dari pusat sebesar Rp1,6 miliar. Sekda Kota Bandung Edi Siswadi menyerahterimakan bus ini saat apel pagi di Balikota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin (15/10/2012).

"Bus panggung ini diharapkan menjadi penunjang para siswa dalam kegiatan positif. Sehingga hal-hal merugikan siswa, seperti tawuran, bisa dihindari," kata Edi.

Menurut Edi, bus panggung keliling ini tentunya bisa memicu para pelajar SMKN 10 Bandung untuk lebih berkreasi dalam berkesenian dan semangat menimba ilmu. Terlebih SMKN 10 Bandung ini fokus kepada pendidikan kesenian.

"Diharapkan sekolah kejuruan lainnya di Bandung didukung serta difasilitas infrastrukturnya guna memberikan nilai manfaat lebih bagi siswanya selama menempuh pendidikan di sekolah. Sehingga keahlian yang dimiliki siswa berguna di masa mendatang. Setidaknya keahlian yang diperoleh ini bisa mengurangi angka pengangguran," tutur Edi.

Kadisdik Kota Bandung Oji Mahroji mengatakan bus itu dimodifikasi SMKN 8 dan SMKN 6 Bandung. Ia menyebutkan, pengajuan bus ini dilakukan satu tahun lalu. Ternyata Bandung merupakan kota pertama dari lima bus yang turut diberikan ke seluruh Indonesia.

Ada apa saja fasilitas di bus ini?

"Di dalam busa dilengkapi ruang rias, dan toilet. Pemkot Bandung membantu pengadaa alat soun system serta alat pendukung lainnya," ucap Oji di tempat sama.

Menurut Oji, biaya penunjang tambahan itu dianggarkan Rp 500 juta. Lebih lanjut ia menuturkan, bus panggung keliling ini nantinya menyambi sejumlah tempat dan mempertunjukan karya seni budaya serta kreatifitas para siswa. Seperti penampilan tari tradisional, musik, dan wayang golek. Selain itu, sambung Oji, pihak Pemkot Bandung mengusulkan bus panggung bisa tampil di setiap kecamatan.

"Kendaraan ini sidah lulus uji tipe dari Dirjen Perhubungan Darat. Jadi laik jalan," tutup Oji.


(bbn/ern)