Kemenhan Waspadai Ancaman Non Militer di Dunia Maya

Kemenhan Waspadai Ancaman Non Militer di Dunia Maya

- detikNews
Rabu, 10 Okt 2012 15:00 WIB
Bandung - Kementrian Pertahanan (Kemenhan) menyadari adanya ancaman non militer yang mengintai Indonesia melalui cyberspace (dunia-maya). Untuk mengantisipasi hal tersebut, Kemenhan pun membuat desk khusus yang akan mendeteksi adanya gangguan.

"Ancaman pertahanan kita itu ada militer dan non militer. Kita tahu ancaman non militer makin besar apalagi makin berkembangnya kegiatan di dunia maya," ujar Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Pos M Hutabarat dalam acara Indonesia Information Security Sistem 2012 'Cybersecurity Polici & Regulation-Confidence Building Measures in Cyberspace' di Hotel Hilton, Jalan HOS Cokroaminoto, Rabu (10/10/2012).

Ia menuturkan, di berbagai negara sudah banyak terjadi markas besar tentara dan kantor kepresidenan diserang dalam keamanan informasinya. "Jika yang terjadi adalah cyber crime yang menyerang objek vital yang menyangkut keamanan nasional kami akan ikut bertanggung jawab," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Batasan-batasan serangan via cyber yang termasuk ranah Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) dan Kemenhan pun ditentukan. "Kalau yang diserang keamanan informasi misalnya seperti penyadapan lalu lintas informasi pada markas TNI, kantor Kepresidenan dan markas-markas perbatasan itu masuknya Kemenhan. Informasi letak peralatan, pesawat tempur dan lain-lain itu adalah informasi rahasia," katanya.

(tya/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads