Demo Dinkes, Massa Minta Lelang Pengadaan Alkes Digagalkan

Bandung - Massa gabungan dari LSM Jangkar, GMBI dan Brantas gelar aksi di depan Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar, Senin (17/9/2012). Mereka menyatakan 12 sikap. Salah satunya meminta Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan Dinkes Jabar membatalkan lelang pengadaan alat kesehatan (Alkes).

Proyek yang dimaksud adalah adanya anggaran di APBD Jabar 2012 yang mengalir ke Dinkes Jabar sekitar Rp 88 miliar untuk proyek pengadaan alat kesehatan.

"Kami meminta segera batalkan lelang karena jelas ada KKN. Itu terlihat dari adanya kolusi pembuatan dokumen," kata Mochamad Fauzan Rahman, salah seorang koordinator aksi.

Menurutnya, dari hasil investigasi, proses lelang terindikasi kuat sudah diatur karena dukungan keagenan sulit didapat peserta lelang. Sehingga peserta lelang di tiap paket tetap itu-itu saja.

"Kami melihat proses tender yang telah diatur sehingga yang bisa mengikuti adalah kelompok pengusaha yang telah mengondisikan. Itu terlihat sejak 2009-2012, bendera perusahaan (yang memenangkan) lelang itu-itu saja," jelasnya.

Dalam aksinya, massa menyuarakan 12 sikap. Di antaranya meminta Gubernur, DPRD dan Dinkes Jabar agar meninjau kembali pelelangan alat-alat kesehatan yang telah berjalan, bubarkan panitia pokja kesehatan, serta pecat panitia pokja kesehatan.

Sementara itu, massa masih bertahan di lokasi dan Jalan Pasteur mulai dari perempatan Jalan Cipaganti hingga sebelum perempatan Jalan Pasirkaliki tetap ditutup. Sebagian perwakilan massa beraudiensi di dalam Kantor Dinkes Jabar.

(ors/ern)