Anti Trafficking, Band Indie Asal Australia Manggung di Bandung

Bandung - Band Indie Rock Asal Australia Expatriat bakal manggung di gelaran MTV Exit, besok Sabtu (1/9/2012). Tak hanya sekadar bermain musik, mereka membawa misi untuk menginspirasi perubahan dan mengakhiri perbudakan moderen di Indonesia.

Expatriate akan tampil bersama sederet musisi Indonesia yakni The Changcuters, D'Masiv, Pas Band, Bondan Prakoso dan Fade 2 Black, Kikan, Winner, Rosemary, Speaker First dan Glory of Love.

Konser ini merupakan tur konser lanjutan MTV EXIT 2010 di Indonesia, yang dihadiri 170.000 penggemar musik dalam lima konser di Indonesia, termasuk acara besar di Jakarta yang membawa 80.000 warga Indonesia bergabung dalam gerakan mengakhiri eksploitasi dan perdagangan manusia.

Sang vokalis Expatriate, Ben King, kampanye ini harus lantang disuarakan mengingat banyaknya kasus perdagangan manusia terutama anak-anak.

"Isu ini merupakan salah satu masalah global yang harus di pecahkan. Saat ini masyrakat masih memandang perdagangan manusia hanya sekitar perdagangan seksual dengan korbannya wanita. Tapi sebenarnya tidak hanya itu, anak-anak juga menjadi korban, mereka diperjual belikan menjadi buruh," ungkapnya dalam jumpa pers yang digelar di Hotel Novotel, Jumat (31/5/2012).

Melalui musik, ia berharap isu perdagangan manusia ini bisa lebih mudah dipahami dan agar anak-anak muda peduli akan ancaman human trafficking yang bisa mengancam siapa saja.

"Kekuatan musik bisa menjadi salah satu cara yang baik untuk mengajak semua orang memerangi perdagangan manusia," ujarnya.

Dengan pengetahuan mereka mengenai perdagangan manusia, Ben dan teman-temannya mengungkapkan keinginannya untuk mengajak berjuang bersama memberantas human trafficking lewat konser musik besok.

"Kami ingin berbagi apa yag kami pelajari kepada masyrakat. Harapannya konser tersebut bisa membangkitkan semangat dan memberikan apa yang kami pelajari," katanya.

Hari ini di Jakarta MTV EXIT (End Exploitation and Trafficking) juga meluncurkan film dokumenter berdurasi setengah jam terbarunya yakni Enslaved: An MTV EXIT Special, yang dipandu oleh Dian Sastrowardoyo, salah satu aktris kenamaan Indonesia dan Duta Selebriti MTV EXIT untuk Indonesia yang baru ditunjuk.

Film dokumenter ini memberikan kilasan langka mengenai perdagangan dan eksploitasi manusia, menceritakan korban dan menyoroti apa yang bisa dilakukan oleh semua orang untuk membantu mengakhiri kejahatan yang mengerikan ini.

Enslaved memberikan pemirsa perspektif kehidupan nyata dalam masalah sosial penting yang mempengaruhi setengah lebih dari 2,5 juta orang yang tinggal di atau berasal dari Asia dan Pasifik. Hal ini juga terjadi di Indonesia. Duta Selebriti MTV EXIT untuk Indonesia dan pemandu film Enslaved, Dian Sastrowardoyo menghubungkan pengalaman ini kepada penonton, serta menunjukkan bagaimana Indonesia dapat melindungi diri dan keluarga mereka dari diperdagangkan, dan menyoroti apa yang bisa lakukan oleh semua orang untuk membantu mengakhiri kejahatan mengerikan ini.

(avi/ern)