"Setelah kejadiann saya langsung bilang ke ibu saya di Jerman. Kemudian, ibu melaporkan juga ke pemerintah Jerman. Setelah itu, pemerintah Jerman mengabari Kedutaan Jerman di Indonesia. Saya pun ditelepon Kedutaan Jerman yang berkantor di Jakarta," ungkap Violetta kepada wartawan saat ditemui di salah satu tempat makan, Jalan Tamblong, Kota Bandung, Selasa (17/7/2012).
Violetta pun bercerita kepada Kedutaan Jerman di Indonesia terkait anaknya yang hilang diduga dibawa kabur suami sendiri. "Jadi kasus ini dipantau kedutaan dan pemerintah Jerman," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemerintah Jerman menyerahkan sepenuhnya kepada otoritas di Indonesia untuk menyelesaikan masalah ini. Pemerintah Jerman enggak bisa meencampuri lebih jauh masalah ini, karena ada aturan hukumnya. Tapi pemerintah Jerman siap datang untuk membantu bila diperlukan pemerintah Indonesia," ungkap Violetta.
Violetta semenjak hilang kontak dengan suami dan anaknya sempat terlantar. Kini urusan hidup Violetta di Indonesia ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah Jerman. Melalui Kedutaan Jerman, Violetta pun dicarikan tempat tinggal di Jakarta.
Violetta kehilangan kontak dengan anaknya sejak 28 Februari 2012. Selama lima bulan ini, ia tidak mengetahui keberadaan dan nasib Aubrey. Nomor telepon suaminya sudah tidak aktif semenjak Februari lalu. Hingga kini, upaya Violetta mencari buah hatinya terus dilakukan.
Kasus ini pun sudah dilaporkan ke Polrestabes Bandung pada 1 Maret 2012. Laporan nomor LP/583/III/2012/Polrestabes Bandung, Violetta mengadukan adanya dugaan tindak pidana melarikan anak yang dilakukan suaminya, VC.
"Saya berharap polisi menemukan anak saya," ucap Violetta kepada wartawan saat ditemui di salah satu tempat makan, Jalan Tamblong, Kota Bandung, Selasa (17/7/2012).
Kisah asmara keduanya terjalin saat VC bersekolah di Jerman. Violetta resmi menikah dengan VC di Jakarta pada 1997. Selanjutnya, keduanya pernah menetap selama empat tahun di Pekanbaru. Mereka kemudian pindah ke Bandung.
Pada 2006, pasangan ini dikaruniai satu anak bernama Aubrey Aiko Candera yang terlahir di Bandung.
Biduk rumah tangga pasangan suami istri ini goyah. Perilaku VC makin beda pada 2007 atau saat mereka mengontrak rumah di Jalan Muara Barat. "Suami saya mulai kasar, pernah menghina. Sering pulang subuh," ungkapnya.
November 2011, menurut Violetta, suaminya bertindak kasar. Ia mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
(bbn/ern)