Bule Jerman di Bandung Cari Anak yang Diduga Dibawa Kabur Suami

Bule Jerman di Bandung Cari Anak yang Diduga Dibawa Kabur Suami

- detikNews
Selasa, 17 Jul 2012 17:33 WIB
Bandung - Seorang wanita warga negara asing (WNA) asal Jerman, Violetta Fraczek (36), dirundung resah bercampur gelisah lantaran sudah lima bulan terpisah dengan anak kandungnya, Aubrey Aiko Candera (5). Hingga kini keberadaan bocah perempuan itu belum diketahui nasibnya. Diduga kuat, Aubrey dibawa kabur ayahnya atau suami Violetta berinisial VC (38).

Violetta berkisah, pada 28 Februari 2012 lalu, pulang berobat dari luar negeri (Bahrain) menuju rumah kontrakan, Jalan Muara Barat, Kelurahan Tegalega, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jawa Barat. Sebelumnya, saat berada di Bahrain, ia pernah diminta pembantu segera pulang ke Indonesia.

Dalam obrolan via telepon, pembantu mengatakan kalau VC merusak barang dan foto-foto keluarga, serta berkemas seperti hendak pindah dari rumah kontrakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya terkejut saat pulang ke rumah kontrakan. Keadaan rumah hancur berantakan. Suami, anak dan pembantu enggak ada di rumah. Saya cari ke rumah mertua (di Bandung) juga tapi enggak ada," jelas Violetta kepada wartawan saat ditemui di salah satu tempat makan, Jalan Tamblong, Kota Bandung, Selasa (17/7/2012).

Violetta makin bingung, sebab barang berharga miliknya antara lain perhiasan, mobil, televisi, dan komputer, lenyap diduga diambil suaminya.

Violetta makin curiga kalau anaknya tersebut dibawa suaminya sendiri. Sebab ia teringat saat hendak pergi berobat ke Bahrain, VC mengizinkan pergi asal tak membawa Aubrey. Selain itu, ia mendapat informasi dari satpam komplek tempat rumah kontrakan, kalau Audrey dibawa VC.

Usaha pencarian sudah dilakukan, namun tak membuahkan hasil. Ia makin panik karena telepon genggam suaminya tidak aktif. Akhirnya Violetta melaporkan kasus ini ke Polrestabes Bandung pada 1 Maret 2012. Dalam nomor LP/583/III/2012/Polrestabes Bandung, Violetta melaporkan adanya dugaan tindak pidana melarikan anak yang dilakukan suaminya, VC.

"Usai kejadian itu, saya terlantar. Iya, karena barang-barang yang saya miliki, dan uang, sudah tidak ada. Beberapa bulan pernah indekos (di Bandung), hingga akhirnya baru-baru ini tinggal di Jakarta atas petunjuk pihak Kedutaan Jerman untuk Indonesia," ujar Violetta.

Violetta dan VC menikah pada 1997 di Jakarta. Sebelumnya, Violetta berkenalan dengan VC di Jerman. Waktu itu kebetulan VC tengah melaksanakan studi di negara yang terkenal dengan sejarah Tembok Berlin itu. Keduanya menjalin kasih hingga akhirnya VC memboyong Violetta ke Indonesia.

Di Indonesia, pasangan suami istri tersebut pernah empat tahun berada di Pekanbaru. VC bekerja di salah satu perusahaan swasta, sedangkan Violetta mengajar sebagai guru bahasa Jerman dan Inggris.

Pada 2011, keduanya pindah ke Bandung. Violetta tingaal di rumah mertuanya atau orang tua VC, Jalan Muara Selatan, Kota Bandung. "Suami saya semenjak di Bandung tidak bekerja," jelas Violetta.

Pada 29 Juli 2006, pasangan ini dikaruniai seorang anak perempuan bernama Aubrey Aiko Candera.

Biduk rumah tangga mereka mulai goyah. Perilaku VC berubah pada 2007 atau saat mereka mengontrak rumah di Jalan Muara Barat. "Suami saya mulai kasar, pernah menghina. Sering pulang subuh," ungkapnya.

November 2011, menurut Violetta, suaminya bertindak kasar. Ia mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

"Hingga kini, saya tidak tahu di mana Aubrey. Saya akan terus cari," tutup Violetta.


(bbn/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads