"Jadi nanti para sopir angkot ini menyisihkan Rp 500 per hari yang dikoordinir masing-masing organisasinya," ujar Wakil Ketua Yayasan Jasa Pertiwi Aucke Aulia.
Hal itu dikemukakan Aucke saat ditemui usai pencanangan penggunaan ruangan pelayanan kesehatan bagi pengemudi angkutan umum di Terminal Leuwi Panjang, Senin (16/7/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nanti akan ada berbagai fasilitas seperti obat, rawat jalan hingga rawat inap," jelas Aucke.
Tak hanya sopir, kernet angkot pun akan mendapat pelayanan serupa jika ikut membayar iuran tersebut. "Bahkan kita merencanakan anggota keluarga sopir juga bisa mendapat pelayanan ini asalkan ikut membayar iuran," tuturnya.
Ketua Kobanter Baru Kota Bandung Dadang Hamdani menyebut di Kota Bandung ada 14 ribu sopir angkot yang menjalankan 30 trayek. Sejauh ini, Kobanter Baru sudah memperhatikan para sopir angkot yang sakit. Namun dirasa belum maksimal dan sesuai standar.
Dengan akan adanya klinik khusus, ia menyambut baik karena para sopir angkot akan dapat pelayanan yang lebih maksimal dari segi kesehatan.
"Dengan adanya klinik ini, mudah-mudahan pengemudi yang perlu perhatian dari segi kesehatan bisa terlayani," papar Dadang.
(ors/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini