Ribuan Pedagang Ayam di Bandung Penuhi Janji Mogok Massal

Ribuan Pedagang Ayam di Bandung Penuhi Janji Mogok Massal

- detikNews
Jumat, 13 Jul 2012 10:03 WIB
Bandung - Ancaman mogok massal pedagang ayam se-Kota Bandung bukan omong kosong. Sejak pagi, Jumat (13/7/2012), pedagang ayam potong penuhi janjinya menghentikan aktivitas berjualan di 38 pasar tradisional lantaran protes harga ayam terus melejit.

Pantauan detikbandung di Pasar Cicadas dan Kiaracondong, jongko para pedagang ayam terlihat kosong melompong dan lengang. Begitupun suasana tempat pangkalan ayam potong di dalam pasar. Tak tampak ayam potong menggelantung di lapak-lapak.

"Hari ini serempak seluruh pedagang ayam potong di pasar-pasar mogok massal berjualan," kata Ketua Persatuan Pedagang Ayam Bandung (PPAB) Yoyo Sutarya saat ditemui di Pasar Cicadas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yoyo menjelaskan, sebanyak 5.000 pedagang ayam yang biasa berjualan di 38 pasar tradisional tersebar di kawasan Kota Bandung, sementara waktu tidak melayani pembeli atau konsumen.

"Ini sebagai bentuk solidaritas para pedagang ayam," paparnya.

Di Pasar Cicadas, pedagang ayam yang biasa membuka lapak atau jongko sebanyak 200 orang. Sedangkan di Pasar Kiaracondong berjumlah sebanyak 60 pedagang ayam.

"Kami mendesak pemerintah segera mencari solusi, dan menekan kepada pengusaha ayam agar turut menstandarkan harga," tutur Yoyo.

Harga jual ayam potong kepada konsumen di pasar tradisonal kecil saat ini kisaran Rp 30 ribu hingga Rp 34 per kilogram. Sedangkan di pasar induk seperti Caringin, Andir, Caringin dan Gedebage, mencapai Rp 28 ribu per kilogram. Pedagang pun resah diterpa kondisi tersebut.

Ia menjelaskan, harga standar jual ayam potong itu semestinya 24 ribu rupiah per kilogram. Kenaikan harga secara bertahap ini sudah berlangsung hampir sepekan terakhir.


(bbn/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads