Nanang dan Eli ada salah satu dari lima pasangan tunanetra yang mengikuti nikah massal di Pendopo, Kota Bandung, Rabu (11/7/2012). Acara digagas seniman dan budaya Sunda ini dinamai Mimbar Hiburan Amal Bagi Duafa (MHAD) untuk menyambut datangnya bulan Ramadan 2012.
"Terharu. Enggak pernah mimpi sebelumnya seperti ini," ucap Nanang saat mengungkapkan perasaannya usai resmi menikah dengan wanita pujaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketemunya di tempat panti pijat. Istri saya ini pemijat," terang Nanang.
Pria asal Kuningan itu bekerja sebagai pemijat keliling yang seharinya mampu mengantongi duit Rp 40 ribu. Sedangkan Elis bekerja pada panti pijat tunanetra di sekitar Jalan Garuda.
"Tadi mas kawinnya uang 250 ribu rupiah dan seperangkat alat salat," ungkap Nanang.
Usai mendapat kartu nikah dan resmi sebagai pasangan suami istri, keduanya memilih bulan madu di sebuah kontrakan yang berada di kawasan Cimahi.
Bagaimana rencana jumlah momongan? "Gimana dikasihnya saja sama Allah," ucap Nanang yang beserta Elis dibalut pakaian adat Sunda berwarna oranye.
(bbn/ern)