Acara tersebut digelar selama dua hari atau mulai Sabtu (7/7/2012) hingga Minggu (8/7/2012), di area Pangkalan TNI AU Lanud Sulaeman, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Dijadwalkan Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf membuka festival ini.
"Ada layangan tiga dimensi di antaranya berbentuk Si Cepot, Tomcat, Ikan Pari, Naga, dan Ulat Bulu. Itu semua layangan perwakilan Art Kite Indonesia. Nantinya layangan tersebut diterbangkan berbarengan dengan layangan tiga dimensi milik orang Selandia Baru, dan Vietnam," kata Ketua Umum Art Kite Indonesia Lianawati saat dihubungi detikbandung via ponsel, Jumat (6/7/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Layangan Naga ukurannya 27 meter, dan ulat bulut sekitar 32 meter. Untuk kategori layangan tiga dimensi, Selandia Baru menampilkan layangan replika ikan pari dan gurita, sementara Vietnam memamerkan layangan Kuda Laut.
"Layangan tiga dimensi itu semuanya akan diterbangkan malam hari. Disebutnya night flying. Nanti layangan itu dipasang lampu-lampu. Sehingga akan terlihat menarik warnanya. Ini pertama kalinya di dunia jenis layangan tiga dimensi diterbangkan malam hari," papar Lianawati sambil menambahkan layangan itu terbang di ketinggian 100 meter," .
Atraksi layangan tiga dimensi terpasang lampu itu hanya terbang pada hari pertama kegiatan. Menurut Lianawati, hari pertama acara dimulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB. Sedangkan hari kedua dimulai pagi hari hingga pukul 17.00 WIB. Ia menambahkan, lokasi acara berada di lahan seluas 60 hektare. Masyarakat tidak dipungut biaya alias gratis bila datang ke lokasi kegiatan.
"Layangan dua dimensi berbagai bentuk dan ukuran turut diterbangkan selama festival berlangsung," paparnya.
Acara bertajuk 'One World One Sky One Peace' ini diikuti pegiat dan komunitas layangan dari 15 negara. Di antaranya Amerika, Jerman, Belanda, Selandia Baru, Singapura, Malaysia, Korea, Vietnam, Cina, dan Jepang.
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini