Modus Palsukan Uang Logam Pecahan 500 Pertama Terjadi di Jabar

Modus Palsukan Uang Logam Pecahan 500 Pertama Terjadi di Jabar

- detikNews
Senin, 02 Jul 2012 19:04 WIB
Bandung - Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan modus pemalsuan mata uang rupiah logam pertama kali terjadi. Ditkrimsus Polda Jabar berhasil mebongkar 'pabrik' uang logam palsu pecahan Rp 500 (warna perak) buatan pria berinisial TS (60).

Tersangka TS kini dibui di ruang tahanan Mapolda Jabar. "Modusnya seperti ini baru kali ini terjadi di Jabar. Mungkin di Indonesia juga," jelas Martin kepada wartawan di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (2/7/2012).

Aksi TS memalsukan uang logam pecahan Rp 500 dianggap Martin tergolong baru. Umumnya uang palsu dibuat pelaku kebanyakan berbahan kertas. Tersangka TS memanfaatkan aluminium sebagai bahan baku uang palsu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tersangka ini cukup kretif dengan memanfaatkan nilai uang 500 rupiah," ucap Martin.

Di 'pabrik' itu, polisi menyita sejumlah barang bukti antara lain satu set alat pencetak uang, satu kunci Inggris, kunci pas masing-masing ujuran 14,16,17 ring, satu dongkrak, aluminium sebanyak 10 ribu plat seukuran uang logam pecahan Rp 500.

"Selain itu 10 ribu keping uang logam palsu pecehan 500 rupiah berwarna perak atau senilai 5 juta rupiah," terang Martin.

Bentuk, warna, dan ukuran uang logam palsu pecahan Rp 500 (warna perak) yang dicetak TS sepintas mirip aslinya. Namun bila diteliti secara detail, uang karya kakek berusia 60 tahun itu berbeda dengan uang pecahan sama dari Bank Indonesia.

"Kalau uang logam palsu pecahan 500 rupiah ini pada bagian gambar logo Garuda tidak tertera tulisan Bhineka Tunggal Ika. Selain itu, guratan tekstur gambar bunga melati tidak rapi. Lalu bagian gerigi yang melingkar pada uang palsu ini sangat kasar," tutur Martin.

(bbn/bbn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads