Mahasiswa Unpas Lengkong Nyaris Bentrok

Mahasiswa Unpas Lengkong Nyaris Bentrok

- detikNews
Kamis, 24 Mei 2012 21:52 WIB
Bandung - Bentrokan antarmahasiswa Universitas Pasundan (Unpas) nyaris pecah di depan kampus, Jalan Lengkong Besar, Kota Bandung, Kamis (24/5/2012) malam. Meski sempat ada aksi pemukulan, keributan tersebut tidak meluas lantaran berhasil didinginkan sesama mahasiswa Unpas lainnya.

Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 18.30 WIB. "Keributannya sekitar 15 menit," ujar salah satu mahasiswa Fakultas Hukum Unpas, Ridwan Nur Rohim saat ditemui di lokasi kejadian.

Keributan bermula saat Ridwan bersama sejumlah rekannya sedang nangkring di depan kampus. Tiba-tiba, kata dia, di seberang jalan kampus itu datang menghampiri sekitar 10 orang. "Saya kenal mereka. Masih mahasiswa Unpas juga. Kami tidak mengetahui kenapa alasan mereka mendatangi kami. Lalu terjadi keributan," ucap Ridwan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua kubu sesama mahasiswa Unpas itu sempat bersitegang di jalan atau depan kampus selama 15 menit. "Saya tadi berusaha melerai. Tapi dipukul satu kali di bagian wajah. Teman saya lainnya, Iil, juga kena pukul," terang Ridwan.

Beberapa orang dari kedua kubu dan warga sekitar melerai. Akhirnya suasana bisa terkendali dan tidak merembet panjang.

Ridman menjelaskan, memang saat ini sedang berlangsung pemilihan Ketua BEM Fakultas Hukum Unpas. "Yang maju mecalonkan itu Rudi dan Gugi. Kalau saya dan teman sekampus yang tadi nongkrong itu dari kubu Rudi," paparnya.

Apakah keributan ini dipicu pemilihan Ketua BEM Fakultas Hukum Unpas? "Indikakasinya itu," singkat Ridwan.

Sejumlah polisi datang ke lokasi untuk mengantisipasi keributan terulang lagi. Warga sekitar terlihat berkumpul di mulut gang-gang untuk melihat kondisi tempat keributan. Pukul 21.00 WIB suasana kondusif dan mahasiswa membubarkan diri.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakman Baso mengatakan anak buahnya langsung bergerak mengamankan situasi agar tidak terjadi imbas lanjutan dari pertikaian tersebut. "Sudah didamaikan. Kami meminta persoalan ini segera diselesaikan secara internal," jelas Abdul kepada wartawan di lokasi kejadian.

Ia meminta pihak kampus untuk menjaga suasana tetap kondusif dan menuntaskan masalah internal di lingkungannya. "Tetapi kalau ada yang merasa dianiaya bisa lapor polisi," singkat Abdul.

(ern/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads