Yaqut adalah robot berbentuk seperti laba-laba. Dengan tinggi sekitar 22 sentimeter dan berat 1 kilogram, Yaqut diharapkan bisa meraih juara I dalam kategori KRCI Berkaki.
"Karena sebelumnya pernah menang, kita optimistis Yaqut bisa mempertahankan juara di kontes ini," kata Iman, mewakili tim KRCI Berkaki ITB, dalam konferensi pers di Rektorat ITB, Jalan Sulanjana, Rabu (16/5/2012).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Yaqut, ITB juga mengirim dua tim lagi untuk bertarung di ajang tersebut. Zharfan akan diikutsertakan dalam kategori KRCI Beroda. Satu lagi yakni Kiper, robot berbentuk seperti manusia yang akan bertarung di kategori KRCI RSHL (RoboSoccer Humanoid League).
Karena masih dalam penyempurnaan, Zharfan diharapkan mampu membuat kejutan di kontes tersebut. "Ya minimal Zharfan mampu lolos ke kontes tingkat nasional. Di nasional, kita berharap Zharfan bisa lolos ke empat besar," ungkap Haris mewakilim Tim KRCI Beroda ITB.
Sementara Kiper, ditargetkan mampu menembus posisi 3 besar di kontes tingkat regional. Robot berkemampuan sebagai pesepakbola itu diyakini mampu berbicara banyak di kontes nanti.
"Di regional kita berharap bisa masuk 3 besar dan di nasional kita bisa masuk ke semifinal," tutur Tera mewakili Tim KRCI RHSL ITB.
Sementara di kontes tersebut akan ada 67 tim dari 29 perguruan tinggi di Jabar, Banten, DKI Jakarta dan Kalimantan Barat. Ada berbagai kategori dalam kontes tersebut.
Setelah tingkat regional, lomba akan dilanjutkan ke tingkat nasional dan para pemenang punya kesempatan mengikuti kontes di tingkat internasional.
(ors/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini