KRC dan KRCI dibagi empat kategori yakni KRI, KRI Beroda, KRCI Berkaki dan KRCI Humanoid. 67 tim yang bertarung masing-masing terdiri dari 14 tim KRI, 26 tim KRCI pemadam api beroda, 19 tim KRCI pemadam api berkaki dan 8 tim KRCI RoboSoccer Humanoid League.
Kegiatan tersebut merupakan acara tahunan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskannya, semakin banyak perguruan tinggi yang berpartisipasi pada kegiatan KRI dan KRCI, membuat pertandingan diselenggarakan dua tahap, yakni tingkat regional dan nasional. Di tingkat regional, kegiatan diselenggarakan di 5 wilayah, salah satunya di kampus ITB Jatinangor.
Setelah lolos di tingkat regional, peserta akan kembali bertanding di tingkat nasional yang kembali diselenggarakan di ITB. "Untuk kontes tingkat nasional akan dilaksanakan pada 30 Juni sampai 1 Juli," ucap Kusprasapta.
Menurutnya, kontes diselenggarakan untuk mendorong penguasaan teknologi maju bagi mahasiswa dan masyarakat.
Kusprasapta menambahkan, pada kontes kali ini juga ada Kontes Robot Seni Indonesia (KRSI). KRSI diharapkan dapat meningkatkan kualitas, kuantitas peminat robot, dan meningkatkan rasa cinta akan kebudayaan Indonesia.
"Tema yang diambil untuk KRSI adalah robot penari piring. Jadi robot-robotnya akan menari," jelasnya.
Khusus untuk KRSI, pertandingannya bakal dilaksanakan 30 Juni saat pelaksanaan kontes robot tingkat nasional.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini