Siswa kelas II SMP Mekargalih itu kini terbaring lemas di rumahnya di Kampung Ciguruik RT 2 RW 4 Desa Cinunuk.
Dijelaskan Agung, kejadian berlangsung sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, ia dan tiga temannya berjalan kaki usai pulang sekolah. Tepat di seberang Borma, tiba-tiba dari atas jatuh kabel listrik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia sempat berguling-guling di jalan karena tidak kuat menahan sengatan listrik. Lebih dari semenit ia terkena setrum hingga akhirnya sempat tak sadarkan diri. Ia lalu dibawa ke puskesmas terdekat dibantu temannya dan warga sekitar.
Di puskesmas, Agung ditangani petugas dan dibekali salep untuk sedikit meringankan rasa sakitnya. "Sampai sekarang masih perih," kata Agung sambil memperlihatkan luka di kaki kiri dan kanannya.
Terlihat kaki kanan agung garis cukup panjang sekitar 20 sentimeter dan seperti melepuh. Sementara luka di kaki kirinya tidak terlalu parah, hanya lecet di beberapa titik. Sementara keluarga Agung giliran mengipasi kakinya.
Wida Ratningsih (57), ibu kandung Agung, berharap PLN bisa meringankan biaya pengobatan. "Kami sih berharap Agung bisa dirawat di rumah sakit. Kasian, apalagi ini kan kena setrum," jelasnya.
Sampai sekarang, ia mengaku belum ada dari pihak PLN yang mengunjungi atau memberi santunan bagi pengobatan Agung.
Gardu induk PLN Ujung Berung di Jalan Cinunuk RT 2 RW 4 Kampung Ciguruik, Kecamatan Cinunuk, Kabupaten Bandung, meledak. Kejadian berlangsung dua kali pukul 00.30 WIB dan sekitar pukul 11.00 WIB, Kamis (3/5/2012).
(ors/ern)