Dituduh Gelapkan Uang, Ramon Papana Dilaporkan ke Polda Jabar

Bandung - Ramon Papana yang merupakan ayah angkat almarhum Ade Namnung dilaporkan ke Polda Jabar. Rizal Prasetyo, adik almarhum, membuat laporan dugaan penggelapan uang milik almarhum sebesar Rp 5 juta yang dilakukan Ramon.

Secara resmi Rizal mengadukannya kepada Polda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, pada Jumat (2/3/2012) kemarin. Hal tersebut disampaikan Kabidhumas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul.

"Pelapornya adik almarhum Ade Namnung yakni Rizal yang juga sebagai ahli waris. Terlapornya yaitu Ramon Papana," jelas Martinus via pesan singkat kepada detikbandung, Sabtu (3/3/2012).

Ia mengatakan pihak terlapor yakni Ramon Papana yang diduga melakukan tindak pidana penggelepan pada 2 Februari 2012. Berdasakan laporan yang dibuat ahli waris, kata Martinus, terlapor diduga menarik uang di ATM Gedung Sentul Bogor atasnama rekening milik Ade Namnung.

"Penarikan uang sebesar 5 juta rupiah itu tanpa sepengetahuan pelapor. Pihak pelapor mengetahuinya pada 13 Februari lalu pukul 08.05 WIB sewaktu membuka internet banking. Padahal Ade Namnung telah meninggal dunia," jelas Martinus.

Merasa dirugikan, adik almarhum melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polda Jabar. Bila terbukti bersalah, ayah angkat Ade Namnung tersebut dijerat Pasal 372 KUH Pidana tentang tindak pidana penggelapan.

"Saat ini kasus dugaan pengelapan ini sedang diusut lebih lanjut," tutup Martinus.

Ade Namnung menutup mata untuk selamanya pada usia 34 tahun pada hari Selasa, 31 Januari 2012. Kematian Ade hingga kini masih menyisakan konflik antara ayah angkatnya Ramon Papana dengan keluarganya.

(bbn/avi)