SSB di Indonesia Bakal Punya Kurikulum Khusus Sepakbola

SSB di Indonesia Bakal Punya Kurikulum Khusus Sepakbola

- detikNews
Rabu, 22 Feb 2012 19:44 WIB
Bandung - Sekolah Sepakbola (SSB) di Indonesia akan punya kurikulum khusus sepakbola. Kurikulum itu kini tengah disusun Direktur Pembinaan Usia Muda PSSI Timo Scheunemann. Proses penyelesaian kurikulum itu sudah mencapai 75 persen.

Menurut Timo, nantinya kurikulum itu bakal jadi panduan bagi semua SSB dalam memberikan materi bagi siswa didiknya. Selama ini, SSB selalu menerapkan materi atau kurikulum yang dimiliki masing-masing SSB. Dampaknya, kemampuan pesepakbola jebolan SSB satu dan SSB lainnya memiliki ketimpangan yang cukup jauh.

"Selama ini memang belum ada kurikulum untuk semua SSB, mereka punya kurikulum mmasing-masing. Dan materi kurikulum yang sudah saya kerjakan 75 persen kelar," kata Timo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu dikemukakan Timo kepada wartawan usai menghadiri seleksi Akademi Sepakbola Nasional di Lapangan Pusdikjas, Kota Cimahi, Rabu (22/2/2012).

Ia mengaku, materi kurikulum itu disusunnya sendiri. Itu dilakukan demi kemajuan sepakbola nasional. Sehingga ke depan, diharapkan sepakbola nasional akan maju karena perbaikan sepakbola dilakukan dari berbagai sisi, salah satunya SSB.

Bahkan nantinya, SSB akan punya klasifikasi khusus seperti SSB bintang satu, dua dan tiga. Setiap klasifikasi jelas punya gengsi tersendiri.

"Sama seperti sekolah kan ada terdaftar, diakui dan disamakan. Dengan begitu SSB juga akan mengejar standar ini sehingga masing-masing akan berlomba agar SSB-nya akan lebih baik," jelas Timo yang merupakan eks pelatih Persema Malang.

Disinggung soal standar kurikulum, sambung Timo, akan mengacu pada yang dimiliki Amerika Serikat, Eropa, AFC dan UEFA.

"20-25 persen itu akan mengacu ke Amerika (Serikat) karena mereka punya kurikulum yang mudah dipahami dan diserap orang Indonesia. Yang jelas kiblatnya sepakbola moderen," ujarnya.

Mei mendatang, ia berharap kurikulum itu akan selesai. Setelah itu, PSSI akan melakukan sosialisasi. Dan tahun depan, SSB akan diverifikasi sehingga akan mendapat penilaian standar dan kelas sendiri.

(ors/ern)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads