Menurut Ohan Iskandar (34), ayah Naila, istrinya itu sempat mengalami kesurupan di usia kehamilan 7 bulan. Kejadiannya berlangsung malam saat ia dan istrinya menginap di rumah mertuanya di kawasan Jalan Cipedes.
"Waktu itu istri saya sempat kesurupan, sekitar setengah jam," kata Ohan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat Een kesurupan, apa yang dilakukannya? "Ya, seperti orang kesurupan saja gimana, teriak-teriak. Tapi enggak lama," ungkap Ohan.
Pasca kejadian itu, menurutnya Een lebih melamun. Padahal itu bukan merupakan kebiasaan sang istri.
"Istri saya suka tiba-tiba ngelamun. Tapi sekarang sudah enggak lagi," ucapnya.
Namun ia ogah menyebut kejadian kesurupan itu sebagai penyebab Naila mengalami kebocoran jantung. Meski percaya dengan hal gaib, ia ogah menghubungkan penyakit anaknya dengan hal tersebut.
Dan di luar itu, Ohan menyebut baik ia maupun istrinya tidak punya firasat apapun anaknya akan seperti itu.
Penyakit kebocoran jantung Naila pun baru diketahui di usia lima bulan. Bayi sembilan bulan itu tidak boleh terlalu aktif, karena mudah lelah dan akhirnya sakit. Hanya satu cara untuk mengobati Naila, yaitu operasi. Sayangnya orangtua Naila ekonominya sulit. Biaya yang dibutuhkan untuk mengoperasi Naila sebesar Rp 60 juta.
(ors/ern)