Ribuan anggota Gibas sejak semalam sudah mulai berdatangan dan bersiaga di sekitar Jalan Banceuy. Bahkan karena massa tumplek, Jalan Banceuy sudah ditutup sejak pukul 05.00 WIB dan baru dibuka pukul 10.00 WIB.
Tim Juru Sita PN Bandung Anwar menyatakan eksekusi lahan dan bangunan yang kini dijadikan markas Gibas, dituna hingga batas waktu yang belum ditentukan. "Pertimbangannya banyak. Banceuy kan pusat kegiatan masyarakat, akibat hal ini jadi banyak masyarakat yang terganggu," katanya ditemui di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus ini merupakan sengketa lahan antara penggugat Rudiana Arnold dan Suhaya. Perkara ini dimenangkan oleh penggugat pada 2007 lalu.
Sementara itu menurut Nurdin Idris, Dewan Penasehat DPP Gibas, banguan Jalan Banceuy sudah ditempati sejak 1999. Ahli waris telah menguasakan pada Gibas untuk menjada dan mengamankan lahan dan bangunan ini pada Sekjen Gibas Agus Kusnadi.
"Pihak tergugat saat ini tengah banding. Kami tidak mau dieksekusi karena hasil banding belum keluar. Kalau sudah ingkrah dan kami harus keluar, kami kan melakukannya," kata Nurdin.
Pantauan detikbandung, ratusan anggota Gibas masih bersiaga hingga pukul 11.00 WIB. Sementara itu 700 personel gabungan sudah mulai meninggalkan lokasi. Seratusan polisi di antaranya mengenakan pakaian anti huru hara.
(ern/ern)