Gema Pembebasan menilai pembatasan BBM bersubdi yang santer bakal diberlakukan pemerintah pada 1 April mendatang sarat dengan kepentingan asing dan membebani rakyat.
"Kami menolak rencana pembatasan BBM bersubsidi karena kebijakan itu langkah menuju liberalisasi pengelolaan migas di Indonesia," kata Humas Gema Pembebasan Bandung Raya Rezaldi Harisman ditemui disela-sela aksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, kata Rezaldi, pembatasan BBM dalam jangka panjang dirasakan menguntungkan perusahaan minyak asing yeng memeiliki Tasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Hal tersebut bakal merugikan SPBU yang dimiliki Pertamina.
"Kebijakan pembatasan BBM bersubsidi merupakan bukti nyata bahwa pemerintah dengan mindset kapitalistinya telah menghianati rakyat. Mencabut subsidi itu merupakan kata halus, padahal mau menaikan BBM," ucap Rezaldi.
Pedemo dalam unjuk rasa ini mendapat perhatian pengendara yang melintas di kawasan tersebut. Mereka membawa sejumlah poster bertulis, 'Tolak Pencabutan Subsidi BBM' dan 'Hidup Sejahtera denhan Khilafah'. Puluhan polisi tampak berjaga di lokasi demo.
(bbn/ern)