"Saya dipukul sekitar 15 kali oleh lebih sekitar 10 orang," kata Asep saat ditemui usai melaporkan kejadian pemukulan ke Mapolrestabes Bandung, Selasa (31/1/2012) malam.
Dijelaskannya, insiden terjadi ketika ia dan rekannya, Sigit, merekam gambar insiden antara Satpol PP dan PKL yang akan ditertibkan di depan BIP. Namun tiba-tiba salah seorang PKL menunjuk Asep dan Sigit sambil berkata kasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asep dan Sigit kemudian lari ke salah satu cafe di BIP. Namun naas, keduanya malah dikeroyok sekitar 10 PKL. Tak hanya dipukuli, kamera yang mereka bawa kemudian dirusak.
Beruntung, Satpol PP berhasil melerai pengeroyokan itu. "Satpol PP yang misahin kita sama pengeroyok," ucap Asep.
Keduanya pun mengalami luka memar di beberapa bagian tubuhnya. Usai dipukuli, keduanya melaporkan kejadian itu ke Mapolrestabes Bandung.
Sementara itu, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (ITJI) Jabar Iman S Nurdin menyatakan pihaknya akan mengawal kasus tersebut hingga tuntas.
"Secara moril kita akan terus kawal teman-teman ini. Karena ini sudah aksi kekerasan dan masuk ranah hukum, kita harap semuanya bisa diselesaikan juga secara hukum. Tindak siapapun yang bersalah," tegas Iman di tempat yang sama.
Selain itu, rencananya rekan-rekan wartawan akan menggelar aksi dalam waktu dekat untuk menyikapi kejadian pemukulan itu. "Kita sedang koordinasi dengan rekan-rekan yang lain. Dan aksi yang akan kita lakukan adalah aksi damai," tandasnya.
(ors/ern)











































