Sunarya pun buka suara soal kejadian tersebut kepada wartawan di rumah makan Saung Kabayan, Jalan Pasteur, Kota Bandung, Jumat (20/1/2012). Ini kali pertama Sunarya muncul di hadapan wartawan.
"Saya saat itu takut dan kaget. Lalu refleks menghalau pakai kaki. Saya kira waktu itu hantu. Enggak tahu kalau itu orang," jelas Sunarya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya berniat mengusir hantu. Kalau itu orang, mana mungkin saya menendang,"ungkapnya sembari mata berlinang.
Sunarya didampingi kuasa hukumnya yakni Johansyah saat memberikan keterangan kepada sejumlah awak media massa.
Sunarya dilaporkan oleh Mega atas tuduhan penganiayaan. Kasus ini bermula saat Mega berniat membuat kejutan kepada temannya yang bernama Fitra Mahaly yang kebetulan pada hari Sabtu (10/12/2011) berulang tahun ke-18. Mega dan Fitra bersama sejumlah teman mainnya berada di apartemen yang berlokasi di Jalan Ciumbuleuit itu sejak Jumat (9/12/2011) untuk mengisi liburan di Kota Bandung.
Alih-alih sukses memberikan kejutan ke Fitra, Mega malah terpaksa menginap di rumah sakit karena mengalami luka di pelipis kiri dan satu gigi bawahnya patah. Luka tersebut akibat tendangan refleks Sunarya yang melihat penampakan 'Suster Ngesot'.
Dalam rekaman CCTV jelas terlihat saat pintu lift terbuka di lantai 17, di luar pintu sudah menunggu Mega yang duduk di lantai menjadi 'Suster Ngesot'. Sesudah pintu lift terbuka lebar, terlihat teman Mega yang akan ditakuti mundur ke belakang menandakan terkejut. Bahkan housekeeping, Ade, turut mundur ketakutan setelah melihat 'Suster Ngesot'.
Sementara Sunarya yang berada paling depan, berlari dua langkah dari dalam lift dan menendang pakai kaki kanan bersepatu ke arah 'Suster Ngesot'. Akibatnya gigi bawah Mega patah dan pelipisnya lebam.
(bbn/ern)