Tak berapa lama, tirai putih pun tersibak, it show time! Penonton dimanjakan dengan kualitas akting, gerak tari, dan kualitas vokal yang berkelas. Pemakaian latar belakang multimedia dengan gambar animasi bergerak yang kerap berubah-ubah mengikuti alur cerita menambah kemegahan panggung malam itu.
Legenda Lutung Kasarung yang diangkat dari sebuah legenda rakyat Jawa Barat kental dengan konsep futuristik, terutama pada desain kostum para pemain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nuansa tradisional pun disuguhkan lewat sajian musik yang ditata apik oleh Ismet Ruchimat dan Iman Ulle. Suara gamelan khas tatar pasundan pun menggema hampir di setiap adegan dalam drama musikal yang digagas oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf tersebut.
Sekitar 2 jam pertunjukan, penonton dibawa terhanyut dalam setiap tarian serta nyanyian yang dibawakan oleh sekitar 150 pemain.
Alur cerita Lutung Kasarung yang dimainkan banyak diimprovisasi dalam pertunjukan tadi malam. Sang sutradara menyisipkan bodoran-bodoran khas sunda dan tokoh lucu dalam cerita ini.
Lutung Kasarung (Lutung yang tersesat) sendiri menceritakan tentang perjalanan Sanghyang Guruminda dari Kahyangan yang diturunkan ke Buana Panca Tengaj (bumi) dalam wujud seekor lutung.
Dalam perjalanannya di bumi, sang lutung mencari putri idaman hati yang tetnyata ada pada sosok Purbasari Ayuwangi.
Purbasari adalah calon pemegag tahta yang diusir oleh saudaranya yang pendengki yakni Purbalarang. Dalam perjalanannya mendapat haknya sebagai pemegang tahta, Purbasari selalu diberi cobaan oleh Purbalarang.
Bagi Anda yang belum sempat melihat pertunjukannya semalam, jangan khawatir, teater musikal ini akan berlangsung hingga 1 Januari 2012 mendatang.
(avi/ern)