Tim ekspedisi yang dikenal CT Geotrip sendiri terdiri dari 5 orang manajemen CT Trans, 1 orang wartawan National Geographic (NG) Traveler dan 1 orang videografer.
"Ekspedisi ini dilakukan dalam rangka ulang tahun CT Trans ke 6. Ini adalah bagian pengembangan dan riset, bagaimana unit kendaraan yang kita pakai ini jika melakukan perjalanan dalam waktu panjang," ujar Andrew Arristanto Direktur Operasional Citi Trans dalam jumpa pers di Katjapiring Paris van Java, Senin (19/12/2011).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, pengalaman selama perjalanan itu menjadi rekomendasi dan masukan untuk pengoperasian Citi Trans ke depan.
"Perjalanan ini benar-benar menjadi sebuah tantangan, proses pembelajaran sekaligus ujian bagi eksekutif Citi Trans dalam pengembangan kemampuan manajerial, khususnya dalam hal perencanaan, identifikasi masalah, dan aplikasi solusi permasalahan yang bersifat dinamis," jelasnya.
Dengan menggunakan kontainer, satu unit kendaraan jenis dibawa dari Bandung. Setelah mengurus segala perizinan, perjalanan pun dimulai pada 14 Oktober 2011.
Banyak hal yang menarik dan unik yang dialami selama perjalanan, seperti melewati bencana banjir di Thailand, kehabisan bahan bakar di Phonm Penh Kamboja dan banyak cerita lainnya.
"Itu menuntut tim untuk mengambil keputusan yang tepat dalam waktu yang cepat. Ini juga untuk menguji produk melewati ketahanan perjalanan yang cukup panjang dengan kondisi yang berbeda-beda. Dan sejauh itu, tidak ada masalah yang berarti. Pengujian performa kendaraan ini akan berdampak bagi kepuasan pelanggan, " katanya.
Wartawan NG Traveler Teguh Wicaksono mengatakan konsep geotrip yaitu bagaimana membuat turis atau pejalan bepergian sebagai suistanable tourism, yaitu pejalan yang bertanggung jawab dari segi culuture, landsacape.
"Jadi tidak hanya datang dan menikmati tapi mengambil nilai dari tempat itu," katanya.
(tya/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini